MANCHESTER UNITED DREAM TEAM ALL OF TIME
1. Peter Smeichel (GK, Denmark)
Siapakah
kiper terbaik di dunia? Kalau pertanyaan ini diajukan ke fans MU maka
jawabannya rata2 akan sama yaitu Peter Schmeichel. Ya, Peter Schmeichel
adalah kiper MU yang selama 8 tahun karirnya di MU sukses membantu MU
memenangkan dua kali “double” (juara FA Cup dan EPL sekaligus semusim)
di tahun 1994 dan 1996. Selain itu tentu saja “treble” legendaris di
tahun 1999. Selama karirnya bersama MU, Peter Schmeichel mendapatkan
penghargaan sebagai kiper terbaik di dunia, dan rasanya siapapun yang
pernah melihat aksi2 gemilang Schmeichel pasti akan setuju.
2. DENIS IRWIN (LB, IRLANDIA)
Denis
Irwin, merupakan salah satu legenda winger terbaik yang dimiliki oleh
Manchester United. Tidak diragukan lagi, ia adalah salah satu pemain
paling penting di era kejayaan MU tahun ‘90an. Denis Irwin sangat dapat
diandalkan dan kemampuannya untuk bermain di beberapa posisi yang
berbeda, menjadikannya pemain inti yang tidak tergantikan baik di klub
MU maupun timnas Republik Irlandia selama hampir 10 tahun.
Irwin sukses membawa sejumlah trofi
domestik dan Eropa bagi United dalam waktu antara 1990 hingga 2002.
Irwin telah bermain sebanyak 529 kali penampilan dalam waktu 12 tahun
berkiprah bersama United.
3. GARY NEVILLE (RB, INGGRIS)
United
masih terus mencari pemain yang dapat mengisi lubang yang ditinggalkan
Neville setelah dia pensiun Pemain belakang paling solid yang dibutuhkan
untuk menjuarai Premier League, Neville terus bermain bersama United
dari awal hingga akhir karirnya dan juga mempunyai hubungan yang sangat
baik dengan David Beckham. Cedera sering menimpanya selama empat musim
terakhirnya, yang juga berdampak besar atas karir sepakbolanya bersama
timnas, tapi dia tetap berkecimpung dengan dunia sepakbola setelah
pensiunnya dengan memasuki dunia media kabar. Lulusan langsung dari
Academy United. Tampil 602 kali dengan mencetak 7 gol, delapan kali
juara Premier League, tiga kali juara FA Cups, dua kali League Cups,
Champions League, Intercontinental Cup, FIFA Club World Cup.
4. JAAP STAM (CB, BELANDA)
Striker
mana yang tidak gentar melihat Stam berdiri di barisan belakang
Manchester United, posturnya yang tinggi besar namun lincah serta kuat
di udara sering kali menyulitkan penyererang lawan untuk mencetak gol.
Bersama Smeichel, ia menjadi momok para penyerang untuk mencetak gol.
Namun penampilan mengesankan dari Stam hanya bertahan tiga musim setelah
Alex Ferguson memutuskan untuk melepasnya ke Lazio.Penjualan dirinya
diperdebatkan oleh banyak pihak yang mengira bahwa Ferguson tidak
menyukai komentar yang tertulis didalam buku autobiography Stam, walau
tidak lama kemudian Ferguson memberi keterangan bahwa alasan penjualan
Stam ke Lazio dikarenakan penawaran yang diberikan Lazio sulit untuk
dilewatkan. Walau demikian, pemain Belanda paling mahal dalam sejarah
ini menikmati bermain di Old Trafford dengan terpilih menjadi pemain
belakang terbaik Liga Champion selama dua musim berturut-turut.
Didatangkan dari PSV dengan harga 10,6 juta pound. Tampil sebanyak 120
kali dan mencetak 1 gol, tiga kali juara Premier League, FA Cup,
Champions League, Intercontinental Cup.
5. NEMANJA VIDIC (CB, SERBIA)
Satu
lagi bek tangguh yang dimiliki Manchester United adalah Nemanja Vidic.
Pemain yang dapat memberikan seluruh kemampuannya untuk mengamankan
gawang United, kejadian yang paling diingat oleh fans United adalah pada
tahun 2008 ketika berduel dengan Didier Drogba sehingga membuat
mulutnya berlumuran darah akibat terkena lutut Drogba… Mampu memotivasi
rekan-rekannya dilapangan, sangat pandai dalam membaca serangan lawan
dan kuat dalam duel di udara. Bersama Rio Ferdinand dan Edwin Van De
Sar, ia menjadi salah satu kunci sukses di lini belakang United menjuari
Liga Champions melawan Chelsea.
6. SIR BOBBY CHARLTON (CMF, INGGRIS) / PAUL SCHOLES (CMF, INGGRIS)
Kali
ini saya bingung memasukan antara Scholes dan Bobby Charlton, setelah
lama berfikir akhirnya saya memutuskan untuk memilih Sir Bobby
Charlton..
Tidak ada yang mewujudkan reputasi
Manchester United lebih baik dari Sir Bobby Charlton. Setelah selamat
dari tragedi Munich, ia mendedikasikan setiap pertandingan untuk semua
rekan timnya yang menjadi korban jatuhnya pesawat pada 6 Februari 1958.
Sir Robert “Bobby” Charlton, lahir di Ashington, Inggris, 11 Oktober.
Ia adalah legenda Manchester United yang juga menjadi pahlawan the three
lion saat merengkuh piala dunia tahun 1966 di Wembley Stadium.
Dalam usia 17 tahun Bobby sudah bergabung
dengan setan merah. Dan selama berkarir bersama MU, ia telah mengukir
754 rekor permainan, dengan mencetak 247 gol. Bobby juga menjadi bagian
penting dalam kebangkitan MU pasca tragedy Munich. Kesetiaanya terhadap
setan merah patut diacungi jempol, meskipun klub-klub elit di Inggris
selalu mengincarnya.
Bulan Agustus 1975 Sir Bobby memutuskan
pensiun sebagai pemain. Pada bulan Juni 1984 Charlton menjadi direktur
Manchester United, posisi yang masih berlaku sampai sekarang. Ia juga
dianugerahi OBE dan CBE, dan gelar bangsawan “sir” bulan Juni 1994.
Semuanya adalah bentuk apresiasi klubnya dan sepak bola Inggris atas
permainan, dedikasi, kesetiaan dan totalitasnya dalam memajukan dunia
sepakbola Inggris.
7. ROY KEANE (DMF, IRLANDIA) / BRYAN ROBSON (CMF, INGGRIS)
Adalah sebuah pertanyaan sulit bagi
seluruh fans United apabila ditanya siapa kapten yang lebih hebat antara
Bryan Robson atau Roy Keane. Tapi fans United mana yang bisa melupakan
kapten Roy Keane yang berjuang mati-matian menginspirasi rekan-rekannya
mengalahkan Juventus di Turin saat semifinal Champions League 1999.
Keano yang tahu harus absen di final terlihat seperti tidak mungkin
terkalahkan dan sesuai salah satu julukannya ‘Manusia Dinamo’, ia terus
mengawal lini tengah United selama 90 menit, pandangannya menyapu
seluruh sisi lapangan dan menjadi ancaman pada pertahanan Juventus
meskipun harus absen di laga final. Sayang akibat kartu kuning, Roy
Keane tidak bisa tampil dalam malam final yang luar biasa di Nou Camp
tersebut tapi tidak ada satupun yang meragukan bahwa berkat jasa besar
Keano akhirnya Manchester United berhasil mengangkat tinggi tropi
European Champions League tahun 1999.
8. DAVID BECKHAM (RMF, INGGRIS)
Spesialis
bola mati dengan akurasi tendangan melengkung yang luar biasa. Lihat
saja betapa dimanjakannya striker semacam Yorke, Paul Ince dan Teddy
Sheringham dengan crossing-crossing yang akurat. Jebolan asli
akademi Manchester United class of 92 bersama Gary Neville dan Scholes.
Selama bersama MU, dia ikut memenangkan 6 gelar juara Premier League,
piala FA Cup 2 kali, Liga Champions 1999, Piala Interkonental dan Piala
FA Youth. Sayang perselisihannya dengan Sir Alex di ruang ganti
membuatnya hijrah ke Real Madrid pada tanggal 1 Juli 2003. Salah satu
gol paling indah yang paling diingat oleh para fans United adalah saat
dia melepaskan tendangan ke gawang Wimbledon pada musim 1996/1997.
Beckham yang melihat penjaga gawang terlalu jauh meninggalkan gawang
dengan cerdik melepaskan tendangan keras dari tengah lapangan yang
berjarak 55 meter!
9. RYAN GIGGS (LMF, WALES)
Siapakah
legenda Manchester United yang masih bermain hingga saat ini? Ya,
benar.. Ryan Giggs lah jawabannya. Cepat, lincah, memiliki skill yang
luar biasa serta visi bermain yang tinggi membuatnya selalu menjadi
pilihan utama di skuad Sir Alex Ferguson di sayap kiri. Berbagai
prestasi telah didapat oleh pemain menahbiskan karirnya untuk Manchester
United, dari mulai Liga Inggris, Fa Cup, Carling Cup, Liga Champions,
Piala dunia antar klub dan penghargaan individu lainnya.
Prestasi terbaru pada bulan Februari
adalah ketika ia melawan Norwich, dimana dia menandai pertandingan
ke-900 nya dengan mencetak satu gol untuk kemenangan United 2-1. Mungkin
tidak banyak yang tahu bahwa sebelumnya Giggs adalah pemain Manchester
City junior pada awal karirnya tahun 1985 sebelum hijrah ke rival sekota
pada tahun 1990.
10. ERIC “KING” CANTONA (CF, PERANCIS)
Siapa
yang tidak bergetar mengingat sosok Eric Cantona yang berdiri dengan
penuh percaya diri di panggung Old Trafford dengan kerah baju
diberdirikan, sebuah trend yang mungkin hanya akan selalu menjadi
miliknya pribadi. Dengan imajinasi dan determinasinya, Eric Cantona
tidak memerlukan waktu lama untuk membuat seluruh publik Old Trafford
jatuh hati padanya. Cantona memberi dimensi lain pada permainan United
yang akhirnya mengakhiri penantian panjang mereka dengan memenangkan
title juara EPL pada musim itu juga (1992/93), dan diikuti dengan
“double” juara EPL dan FA Cup di musim berikutnya (1993/94).
Kejadian di Selhurst Park bulan Januari
1995 saat pertandingan tandang Crystal Palace membuyarkan ambisi MU
untuk mendapatkan juara EPL tiga kali berturut di musim 1995/96. Akibat
“tendangan kungfu” Cantona pada fans lawan yang mengejeknya, ia harus
rela mendapatkan hukuman dilarang tampil selama 8 bulan. Hampir saja MU
kehilangan Cantona karenanya tetapi sentuhan emas Sir Alex Ferguson
akhirnya sukses meyakinkannya untuk tetap bertahan menghadapi cobaan
sulit ini. Hasilnya adalah pada musim 1995/96, Eric Cantona melakukan
comeback saat pertandingan melawan Liverpool dan langsung mencetak gol
lewat titik penalti. Tidak itu saja comeback Eric Cantona itu juga
disertai dengan ban kapten di tangannya, ya Fergie resmi menunjuk
Cantona sebagai kapten baru pasukannya. Hasilnya? MU mengulang “double”
dengan memenangkan juara EPL mengandaskan ambisi Newcastle dan juga
juara FA Cup berkat gol cantik di menit-menit akhir oleh……… Eric ‘The
King’ Cantona. Benar-benar ‘Come Back With A Bang ala The King’.
Tanpa mengesampingkan sisi gelap Cantona
yang pernah mencoreng karir sepakbolanya, akan tetapi gaya sepakbola
Cantona sangat unik. Acap kali dia terlihat tidak peduli di saat
rekan-rekannya sedang berjibaku di lapangan, tetapi tanpa terduga
Cantona bisa mendapatkan posisi yang sangat bagus dan memulai kreasinya
dengan berbagai operan jitu, mengatur serangan-serangan berbahaya hampir
dengan penuh kesempurnaan bak seorang pemimpin orkestra. Selain seni
kreasi nan indah, Cantona juga ditunjang dengan fisik yang atletis dan
kuat sehingga seringkali ia mampu mengusir pemain bertahan lawan hanya
dengan menggerakkan bahunya.
Walaupun banyak yang mengatakan bahwa
pembelian Eric Cantona merupakan sebuah kesalahan besar karena
temperamen Cantona yang gampang meledak, tapi Fergie tidak peduli dan
demikian juga dengan kebanyakan fans United. Faktanya adalah dengan
adanya Cantona berarti MU memiliki salah satu pemain paling berbakat di
dunia yang mempunyai kemampuan paling komplet dalam hal merobek gawang
lawan. Dan dalam hal ini penilaian Fergie sekali lagi terbukti benar.
Ferguson menyebut Cantona adalah something missing dalam
skuadnya yang selama ini dia cari. Jasanya sebagai ‘juru selamat’ bagi
klub The Red Devils yang sukses dibawanya ke era kejayaan. Pemain depan
flamboyan asal Perancis ini sendiri juga akhirnya menemukan ‘rumah’ di
klub MU di bawah asuhan Sir Alex Ferguson yang mampu memahami dirinya
dan mengoptimalkan kemampuannya di lapangan. Tidak berlebihan kalau
sampai kini Eric Cantona sering diidentikkan dengan Manchester United.
11. GEORGE BEST (SS, INGGRIS) / CRISTIANO RONALDO (LWF, PORTUGAL)
GEORGE BEST
Pemain Sepak Bola terbaik yang pernah
ada, itulah yang dikatakan Pele untuk memuji kualitas legenda MU yang
satu ini. George Best merupakan salah satu pemain terbaik Manchester
yang pernah mengantarkan MU juara liga Champion untuk pertama kalinya
setelah mengalahkan benfica 4-1 di tahun 1968. Ia adalah pemain ulet
yang berbahaya ketika berada di dalam kotak penalty. Walaupun posisi
aslinya adalah second striker,tapi ia sering dijadikan menjadi striker
bahkan gelandang karna ketangguhan fisiknya.
George sudah Bermain sebanyak 361 laga,
dengan mengasilkan 136 goal untuk United. Memiliki kecepatan,
keseimbangan, visi, kontrol bola yang luar biasa, membawanya memegang
rekor gol terbanyak setelah pasca perang. Ia juga sering disebut
sebagai pesepakbola selebriti modern pertama.
CRISTIANO RONALDO
Pada pertengahan musim panas 2003
Sporting Lisbon mengadakan pertandingan persahabatan melawan Manchester
United dengan skor akhir 3-1, sebuah kekalahan yang mengejutkan bagi
sebuah klub raksasa Inggris sekaliber Manchester United. Lebih jauh lagi
kemenangan ini semua didalangi oleh permainan cemerlang dari Cristiano
Ronaldo muda dari Sporting, membuat para pemain Manchester United
mendesak Sir Alex Ferguson, pelatih mereka, untuk segera merekrut pemain
muda brilian tersebut.
Dari apa yang terjadi sejak pertandingan
persahabatan itu, Ronaldo pun didatangkan ke Manchester United. Sebelum
ia bermain untuk klub itu, Sir Alex Ferguson bertanya pada Ronaldo angka
berapa nomor punggung yang diharapkannya. Cristiano Ronaldo menjawab
28, karena itu adalah nomor favoritnya. Namun Sir Alex Ferguson malah
berkata tidak, mulai sekarang nomor punggungnya adalah 7. Di Manchester
United, penyandang nomor punggung 7 secara turun temurun adalah pemain
legendaris yang membawa Manchester United ke puncak kejayaannya, dan Sir
Alex Ferguson memberikan nomor punggung keramat itu sebagai wujud
penghargaannya kepada talenta brilian yang dimilikinya. Ia bermain 196
kali dan mencetak 84 gol.
Segudang prestasi telah ia dapatkan, baik
dalam klub maupun individu. Dari mulai juara liga, Fa Cup, Carling dan
Liga Champions pada tahun 2008. Untuk gelar individu ia meraih pemain
terbaik Inggris, top skor eropa dan puncaknya adalah meriah Ballon d’or
pada tahun 2008 mengalahkan Lionel Messi. Gayanya dalam mengolah bola
merupakan interpretasi dari seni sepakbola, juga kelihaiannya dalam
merobek gawang lawan melihat posisi sebenarnya adalah sebangai winger
membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia pada tahun tersebut.
Pada 1 Juli 2009, ia pindah ke Real
Madrid klubnya saat ini, dengan memecahkan rekor transfer sebesar 80
juta poundsterling yang menjadikannya sebagai pemain termahal dalam
sejarah sepakbola..
EDWIN VAN DER SAR (GK, BELANDA)
Tua-tua
keladi, makin tua makin jadi, satu kata itu cocok didedikasikan untuk
Kiper Manchester United yaitu Edwin Van Der Sar. Diumurnya yang ke 40,
Kiper Veteran asal Belanda ini, menunjukkan permainan yang apik dibawah
mistar gawang The Red Devils, tidak kalah dengan kiper yang usianya
lebih muda sekalipun. Kiper kelahiran Voorhout, Holland Selatan,
Belanda, 29 Oktober 1970 ini, memulai awal karier sepakbolanya bersama
klub Foreholte. Kiper yang dijuluki The Jolly Green Giant ini, sempat
berbaju Juventus dan Fulham, sebelum berlabuh ke Old Trafford.
Pindah ke Manchester United F.C. 1 Juni
2005 dengan nilai transfer £2 juta disaat umurnya sudah 34 tahun.
Manager Manchester United Sir Alex Ferguson mengatakan bahwa dia adalah
kiper terbaik sepeninggal Peter Schmeichel. Memilki respon yang bagus
dan dapat menghalau bola dengan kaki dan tangannya, itulah salah satu
kelebihannya. Puncaknya adalah ketika ia menghalau tendangan penalty
Anelka di final Liga Champions 1998 yang kemudian mengantarkan United
menjadi juara.
RIO FERDINAND (CB, INGGRIS)
Dikenal
karena ketenangannya dalam menjaga sektor pertahanan, Ferdinand memulai
karir sepak bola bermain untuk tim berbagai pemuda, akhirnya menetap di
West Ham United di mana ia berkembang melalui barisan pemuda dan
membuat debut profesionalnya di Premier League pada tahun 1996. Ia
menjadi favorit penggemar, memenangkan ‘Hammer of the Year’ pada musim
berikutnya. Ferdinand mendapatkan pertandingan internasional pertamanya
di Timnas senior dalam pertandingan melawan Kamerun tahun 1997,
menetapkan rekor sebagai bek termuda yang bermain untuk Inggris pada
saat itu. Prestasinya dan potensi sepakbola menarik Leeds United dan dia
dipindahkan ke klub untuk biaya memecahkan rekor Transfer sebesar £ 18
juta. Dia menghabiskan dua musim di klub, menjadi kapten tim pada tahun
2001.
Dia bergabung dengan Manchester United
pada bulan Juli 2002 untuk sekitar £ 30 juta, memecahkan rekor biaya
transfer sekali lagi. Ia memenangkan Liga Premier, kehormatan klub besar
pertama, dalam musim pertama yang berhasil di klub. Ia tidak lolos tes
doping yang membuat dirinya kena larangan bermain selama 8 Bulan,
menyebabkan dia kehilangan setengah musim Premier League dan Euro 2004
kompetisi internasional. Setelah kembali, ia berdiri sendiri di tim
Manchester United pertama dan menerima pujian untuk penampilannya,
menampilkan di Tim PFA dari Tahun tiga kali dalam empat tahun.
Keberhasilan klub Lebih diikuti dengan yang lain Liga Premier menang di
musim 2006-07 dan Liga Premier dan UEFA Champions League dua kali lipat
pada tahun berikutnya.
WAYNE ROONEY (CF, INGGRIS)
Rooney
memulai karirnya bersama klub Everton, bergabung dengan tim muda mereka
pada usia sepuluh tahun dan kemudian terus naik pangkat setelah itu.
Dia membuat debut profesional pada tahun 2002 dan gol pertamanya
membuatnya menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Premier pada
saat itu. Dia bisa dengan cepat menjadi bagian dari tim utama Everton,
menghabiskan dua musim di klub Merseyside. Sebelum awal Musim 2004-05 ia
pindah ke Manchester United seharga £ 25.6 juta dan menjadi pemain
kunci tim utama mereka. Ia telah bermain selama 65 kali di Everton dan
mencetak 15 gol selama 2 tahun kariernya di Everton.
Wayne Rooney bersinar di Old Trafford
pada September 2004, ketika melakukan debut pertamanya di setan merah
dan menjaringkan hattrick ke gawang Fenerbahce. Moment ini sangat
spesial dan tak terlupakan, dan langsung melejit menjadi idola Old
Traford.
Setelah Cristiano Ronaldo meninggalkan
Old Traffold ditahun 2009, terlihat sekali United sangat bergantung pada
striker temperamental ini. Ya, di awal musimnya di United, ia terkenal
karena perangainya yang temperamental. Tapi sosok Fergie
dibelakangnya-lah yang mampu menyulapnya menjadi pemain pekerja keras
seperti sekarang. Selain Fergie, Rooney juga dinasehati oleh seniornya
David Beckham.
Sejak pertama kali hijrah ke Old
Trafford, Wayne Rooney sudah sering bergonta-ganti partner. Seperti Ruud
Van Nistelrooy, Louis Saha, Cristiano Ronaldo, Carloz Tevez, Dimitar
Berbatov, Javier (Chicharito) Hernandes, Danny Wellbeck dan yang terbaru
Robin Van Persie. Tetapi posisinya tidak pernah tergantikan. Kehebatan
lainnya adalah dia dapat bermain di banyak posisi meskipun idealnya
adalah SS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar