1. Ralph Milne
Ralph Milne diboyong pada November 1988 dari Bristol City. Ketika
itu, United memang sedang berada dalam masa suram. Meski di musim
sebelumnya mereka berhasil bercokol di peringkat kedua klasemen akhir,
namun di musim tersebut mereka malah berada di papan tengah, dibelakang
tim-tim yang sebenarnya diatas kertas tidak lebih baik dari The Red
Devils. Kondisi ini kurang lebih sama seperti apa yang dirasakan oleh
Liverpool dan Arsenal musim ini. Awalnya, kehadiran pemain
berkewarganegaraan Skotlandia ini seperti memberikan harapan yang baik.
Namun pada akhirnya ia hanya bermain 23 kali dan mencetak tiga gol
selama tiga musim bermain bagi United. Bahkan pada malam inagurasi
League Managers' Association Hall of Fame 1000 Club pada 18 November
2009, SAF mengatakan “"I only paid £170,000 but still get condemned for
it".
2. Pat McGibbon
Pat McGibbon. Pria kelahiran 6 September 1973 ini adalah mantan
pemain Wigan Athletic. Selama lima tahun berkarir bagi The Latics, ia
bermain sebanyak 163 kali dan mencetak 11 gol. Namun kedatangan Paul
Jewell pada tahun 2001 membuatnya tersingkir dari skuad Wigan. Eh
tunggu! Saya lupa kalau kita harus membahas karir pemain berkebangsaan
Irlandia Utara ini bersama Manchester United. Baiklah, mari kita mulai
saja pembahasan utamanya. Dibeli dari Portadown seharga 100.000
Poundsterling, McGibbon melakukan debutnya melawan York City di ajang
Piala Liga pada September 1995. Dalam pertandingan tersebut United kalah
3-0 dan McGibbon mendapatkan kartu merah. Dan itu adalah satu-satunya
pertandingan Pat selama lima tahun berkostum United. FYI: sangat sulit
untuk menemukan Pat berkostum United. You know why. Sekian.
3. Eric Djemba-Djemba
Satu-satunya hal yang saya ingat dari pemain berkewarganegaraan
Kamerun ini hanyalah gol nya melawan Leeds United. Berawal dari
tendangan pojok, ia menghantamkan bola ke tanah sehingga memantul dan
masuk ke dalam gawang. Lalu ia berlari ke sudut lapangan yang lain dan
menari ke kiri dan kanan untuk selebrasi. Lainnya? Tidak ada lagi.
Pemain yang diboyong dari Nantes seharga 3,5 juta Poundsterling ini
tidak berhasil memenuhi ekspektasi Sir Alex Ferguson yang memproyeksikan
dirinya sebagai pengganti Roy Keane. Tidak sampai disitu saja,
ketenaran yang ia dapatkan diawal karir bersama United membuatnya gemar
berfoya-foya hingga akhirnya dinyatakan bangkrut pada umur 26 tahun. By
the way, sekarang Djemba-Djemba masih bermain di Hapoel Tel-Aviv loh!
4. Kleberson
Kegagalan United memboyong Ronaldinho dari Paris-Saint German tidak hanya membawa keberuntungan bagi Cristiano Ronaldo, melainkan juga bagi Kleberson. Pemain yang turut serta membawa Brazil menjuarai gelaran Piala Dunia 2002 ini diboyong dari Atletico Paranaense seharga 6,5 juta Poundsterling. Hhhmmm sebenarnya saya tidak melihat skill yang dimiliki Kleberson buruk, namun mungkin akan lebih halus apabila saya mengatakan ia “hanya” memiliki nasib yang buruk. Bayangkan saja, pada pertandingan keduanya bersama The Red Devils, ia langsung berkawan dengan cedera yang membuatnya hanya bermain 20 kali selama dua tahun berkostum merah United.
5. Quinton Fortune
Sebenarnya Fortune tidak seburuk itu sih. Tapi sialnya ia memang
tidak pernah dianggap sebagaimana mestinya oleh para pendukung United.
Kalau dilihat dari segi loyalitas dan humbleness, ia jauh lebih baik
daripada Eric Djemba-Djemba. Ia bermain 76 kali selama 7 musim dan tidak
pernah marah-marah akibat kekurangan kesempatan bermain. Dilihat dari
cedera pun ia masih sangat beruntung ketimbang Kleberson. Pemain yang
dibeli dari Atletico Madrid ini tidak pernah cedera separah pemain asal
Brazil tersebut. Lalu apa yang membuatnya ia masuk daftar ini? Bagi saya
pribadi, kualitas Fortune memang masih belum sanggup untuk bermain bagi
tim sebesar Manchester United. Apalagi ketika itu lini tengah United
diisi oleh begitu banyak pemain berkualitas seperti Roy Keane, Paul
Scholes, Nicky butt, dll. Satu hal yang paling kasihan tentang pemain
asal Afrika Selatan ini adalah ia tidak pernah menerima medali juara
Liga Inggris meski berada di dalam skuad yang memenangi liga pada 3
kesempatan (1999–2000, 2000–01 and 2002–03). Alasannya adalah karena ia
tidak pernah memenuhi requirement dimana harus bermain minimal 10 kali
untuk mendapatkan medali.
6. Juan Sebastian Veron
Siapa yang bisa menyangkal kualitas seorang Juan Sebastian Veron
ketika bermain bagi Lazio? Saya rasa tidak ada. Nah sekarang siapa yang
bisa menyangkal bahwa Juan Sebastian Veron adalah salah satu pembelian
terburuk Sir Alex Ferguson? Saya rasa juga tidak ada. Diboyong dari klub
biru langit asal kota Roma seharga 28,1 juta Poundsterling, Veron gagal
menunjukan kualitasnya di United. Sebagai pemain yang ketika itu
memecahkan rekor transfer, ia malah Nampak seperti overrated. Belum lagi
hal tersebut diperparah oleh cedera yang ia alami sehingga membuat
karirnya di Sir Matt Busby Way 16 hanya sekedar angin lalu.
7. Mark Bosnich
Meski Bosnich didatangkan dari Aston Villa pada tahun 1999,
sebenarnya ia pernah bermain bagi United pada tahun 1888-1991. Namun
ketika itu, ia masih terlampau muda untuk menggantikan Peter Schmeichel.
Nah ketika “The Big Dane” pergi dari The Red Devils, barulah ia kembali
diboyong dan diproyeksikan untuk menggantikan Schmeichel. Awalnya semua
berjalan baik. Ia membawa Ferguson Red and White army menjuarai Liga
Inggris dan Piala Dunia Antar Klub (ketika itu masih bernama Toyota
Cup). Namun semua cerita manis itu berakhir tragis. “Salahkan”
kedatangan Fabian Barthez! Kiper plontos asal Prancis itu membuat
Bosnich harus terlempar pada posisi kiper ketiga Untied. Dan akhirnya
(mungkin) tak ada lagi yang akan mengingat tentang dirinya.
8. David Bellion
The next Thierry Henry from Sunderland. Kalimat itulah yang membuat
United kecele dan membeli pemain Prancis ini. Ia tidak memiliki skill
yang cukup untuk menjadi pemain utama di lini depan The Red Devils.
Selama tiga musim bermain dibawah panji-panji United, Bellion hanya
menjadi benchwarmer. Karirnya jauh lebih miris daripada Diego Forlan.
Apabila Forlan bermain sebanyak 63 kali, Bellion hanya bermain sebanyak
24 kali. Ketika bermain di lapangan, performanya pun biasa-biasa saja.
Coba saja anda buka Youtube dan ketik “David Bellion Skill” pada keyword
search. Maka yang anda temukan hanyalah skillnya ketika berada dalam
DVD “Play Like Champions”.
9. Luis Nani
Anda pasti terkejut bahwa Nani masuk kedalam daftar ini. Jujur saja,
saya memang tidak menyukai pemain Portugal ini. Biarlah anda berkata
bahwa saya terlalu naif dengan mencantumkan namanya ke dalam daftar ini.
Bagi saya pribadi, ego seorang Luis Nani belum pantas untuk berseragam
United. Saya memang harus mengakui bahwa skill yang dimiliki mantan
pemain Sporting Lisbon ini memang diatas rata-rata. Namun dengan skill
yang bisa dibilang belum mendunia, ia belum pantas untuk bersikap
arogan. Apabila disamakan dengan seorang WWE superstar, CM Punk, mungkin
ia juga menganggap bahwa dirinya adalah “Best In The World”. Tapi ia
lupa bahwa sekarang CM Punk adalah cover utama dari WWE. Sedangkan Nani?
Masih jauh dibawah Wayne Rooney, Robin Van Persie, dll. Tanpa
mengecilkan perannya selama ini, pemain bernomor punggung 17 ini tetap
terlalu sombong untuk bermain di tim sebesar United. Ketika ia mencetak
gol, tak jarang ia malah jadi bermain individualistis dan ingin
menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian. Puncak keburukan perilaku
Nani terlihat pada musim ini. Merasa dirinya sebagai pengganti Cristiano
Ronaldo, ia menuntut kenaikan gaji yang sangat tinggi. Padahal skillnya
pun belum sampai seperti CR7. Efek dari penolakan kenaikan gaji
tersebut adalah performa buruk yang ia tunjukkan di musim ini. Menuntut
kenaikan gaji tapi malah bermain buruk? Maaf Nani, pintu keluar Old
Trafford nampaknya sudah terbuka untuk anda.
10. Massimo Taibi
Viva Matt Le Tissier!!
2. Pat McGibbon
3. Eric Djemba-Djemba
4. Kleberson
Kegagalan United memboyong Ronaldinho dari Paris-Saint German tidak hanya membawa keberuntungan bagi Cristiano Ronaldo, melainkan juga bagi Kleberson. Pemain yang turut serta membawa Brazil menjuarai gelaran Piala Dunia 2002 ini diboyong dari Atletico Paranaense seharga 6,5 juta Poundsterling. Hhhmmm sebenarnya saya tidak melihat skill yang dimiliki Kleberson buruk, namun mungkin akan lebih halus apabila saya mengatakan ia “hanya” memiliki nasib yang buruk. Bayangkan saja, pada pertandingan keduanya bersama The Red Devils, ia langsung berkawan dengan cedera yang membuatnya hanya bermain 20 kali selama dua tahun berkostum merah United.
5. Quinton Fortune
6. Juan Sebastian Veron
7. Mark Bosnich
8. David Bellion
9. Luis Nani
10. Massimo Taibi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar