Penampilannya yang tanpa kompromi di lapangan hijau dan kesiapannya untuk beradu fisik membuat Nemanja Vidic menjadi pemain yang sangat ditakuti oleh para striker yang tampil melawan Manchester United.
Apalagi ditambah dengan tinggi badannya yang membuatnya menjadi ancaman dalam setiap tendangan sudut.
Vida sekarang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lini belakang Setan Merah. Kerja samanya dengan Rio Ferdinand bahkan telah membuat keduanya disamakan dengan dua bek tengah legendaris United Steve Bruce dan Gary Pallister.
Bahkan saat Ferdinand absen karena cedera, Vida menjadi andalan utama di belakang untuk membimbing pemain muda Jonny Evans dan berhasil membuat United menyamai rekor Chelsea di Liga Primer dengan tidak kebobolan selama 10 pertandingan berturut-turut.
Peran sebagai pembimbing itu akan ia teruskan dengan menjadi "ayah angkat" bagi pemain muda Serbia Zoran Tosic yang baru saja bergabung dengan United.
Mari kita mengenal lebih jauh Pembunuh Dari Serbia ini lewat sepuluh fakta menarik mengenai dirinya:
10. Lahir di kota Titovo Uzice pada 21 October 1981 dari pasangan Dragoljub, seorang pensiunan pekerja di pabrik tembaga, dan Zora, seorang pegawai bank, Vida juga mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Dusan. Keduanya saat masih kecil sempat bergabung di tim lokal mereka Jedinstvo Uzice. Saat masih kecil, Vida lebih senang bermain sebagai striker sampai pelatihnya menyuruhnya untuk menjadi bek.
9. Klub favorit Vida adalah Red Star Belgrade dan klub itu memberinya kesempatan untuk bermain sepakbola secara serius dengan mengontraknya ke dalam tim remaja mereka sebelum ia genap berusia 15 tahun. Ia akhirnya masuk ke dalam tim inti dan menjadi kapten tim tersebut. Prestasi tertingginya sebagai kapten adalah dengan membawa Red Star meraih gelar ganda di liga domestik pada musim 2003-04.
8. Debut Vida bagi United terjadi di putaran kedua semi-final Piala Liga melawan Blackburn Rovers pada 25 Januari 2006 dengan menggantikan Ruud van Nistelrooy. Hingga saat ini, ia secara total telah bermain sebanyak 129 kali bagi United dan mencetak 10 gol.
7. Vida telah berkeluarga dengan menikahi Ana Ivanovic yang merupakan mahasiswi fakultas ekonomi di Belgrade University. Keduanya telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Luka. Ana merupakan seorang pengungsi dari Kosovo yang sangat kontras dengan Vida yang berasal dari Serbia. Resepsi pernikahan keduanya, yang hanya dihadiri oleh teman dekat dan keluarga mereka, dilangsungkan di sebuah restoran sederhana di pegunungan Zlatibor dekat kota kelahiran Vida.
6. Sebelum menjadi pemain Setan Merah, Vida sempat menjadi target Liverpool dan juga Fiorentina. Bahkan kabarnya ia telah menandatangani kontrak dengan La Viola, sebelum akhirnya ia memilih pindah ke Old Trafford. Akibatnya, pihak Fiorentina sempat mengancam untuk melaporkan United ke FIFA walau akhirnya hal itu dibatalkan. Namun sebuah pernyataan yang dikeluarkan klub Serie A itu menyebut Vida sebagai "tidak dapat dipercaya".
5. Vida merupakan bagian dari lini belakang tim nasional Serbia yang hanya kebobolan satu gol saja selama pertandingan kualifikasi untuk Piala Dunia 2006. Ketiga pemain lainnya adalah Mladen Kristajic, Ivica Dragutinovic, dan Goran Gavrancic. Ironisnya, ia tidak dapat tampil sama sekali saat turnamen itu berlangsung setelah terkena cedera lutut parah karena benturan dengan rekan timnya Mateja Kezman saat latihan.
4. Sahabat karib Vida di lapangan hijau adalah Vladimir Dimitrijevic yang sayangnya meninggal di usia 20 tahun saat latihan karena terkena serangan jantung. Vida mengatakan kalau keduanya tidak terpisahkan dan mempunyai mimpi yang sama untuk meraih prestasi tertinggi bersama Red Star.
3. Gelar sebagai Pemain Serbia Terbaik Di Luar Negeri tiga kali disabet oleh Vida. Yang pertama pada 2005 diraih saat ia masih menjadi pemain Spartak Moscow. Sedangkan gelar di 2007 dan 2008 tentunya diraih berkat permainannya dalam membela Setan Merah.
2. Meski kini ia berposisi sebagai bek tengah, tidak ada pemain di posisi itu yang menjadi idola Vida. Ia malah lebih menyukai pemain penyerang seperti Dejan Savicevic atau Robert Prosinecki yang dulu juga bermain bagi Red Star.
1. Sebuah berita yang berkembang di Serbia menyebutkan kalau Vida sangat rentan terkena cedera punggung, dan kabarnya itu karena ada dua jari yang saling menempel di salah satu kakinya. Nasihat yang diberikan kepada pelatih timnas Serbia Javier Clemente saat itu oleh salah seorang stafnya Goran Stevanovic mengenai situasi tersebut simpel saja. Govanovic mengatakan kalau Clemente harus pergi ke gereja dan menyalakan lilin di sana setiap pagi untuk berdoa agar Vida tidak terkena cedera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar