Senin, 29 Juli 2013

History United Class of 1992


Nama resmi: Manchester United Junior
Pelatih: Eric Harrison
Skuad: Kevin Pilkington (kiper), Gary Neville, Phillipe Neville, Chris Casper, John O’Kane, Keith Gillespie, David Beckham, Rabbie Savage, Ben Thornley, Nicky Butt, Paul Scholes, Simon Davies, Ryan Giggs, Colin McKee,George Swtzer
Prestasi: Piala FA Junior 1992



Class of 1992 adalah sekumpulan pemain muda berbakat emas lulusan Akademi Manchester United. Para pemain muda ini dilatih seintensif mungkin agar menjadi pemain hebat. Hasilnya, pada tahun 1992 mereka meraih gelar juara FA Youth Cup. Usia mereka rata-rata 18 tahun. Classof ’92 sering juga disebut dengan Fergie Babes, ini karena mereka adalah pemain yang direkomendasikan oleh Alex Ferguson untuk menjadi pemain inti MU saat itu, walau usia mereka masih sangat muda.



Sejumlah nama yang dipromosikan ke tim utama, antara lain David Beckham, Gary Neville, Phillip Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt, Keith Gillespie, Robbie Savage, dan Simon Davies.

Alhasil, pada musim 1992-1993, MU meraih gelar juara Liga Inggris dengan kontribusi dari sebagian besar pemain muda tersebut. Yang pasti tim muda Manchester United tahun 1992 ini merupakan tim yang terbilang sulit untuk disamai. Beberapa pemain Class of ’92 sekarang telah menjdai pemain kaliber internasional. Sebutlah David Beckham, Gary Neville, Phillip Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Nicky Butt.
Ini membuktikan bahwa Manchester United bukan hanya klub yang sukses secara komersial saja, tetapi akademi mereka memang mumpuni untuk melahirkan bintang-bintang baru.

Manchester United pernah ‘memproduksi’ sejumlah pemain hebat dari akademi sepakbola mereka sendiri. Namun barangkali, yang terhebat di antaranya adalah ‘Class of 92′.
Selain mereka, sebenarnya ada nama Keith Gillespie dan Robbie Savage. Namun kedua nama ini jarang disebut. Berikut adalah kisah pendek dari anggota ‘Class of 92′.

Generasi United 1992: Awal kejayaan Manchester
 MELAHIRKAN seorang bintang sepak bola saja adalah perkara sulit. Jika mampu melahirkan bintang dalam satu kelas atau angkatan, itu berarti sangat luar biasa. Sekolah sepak bola Manhcester United (MU) pernah melakukannya. Pada awal 1990-an, akademi MU memiliki murid-murid yang penuh bakat dan berkelas.

Betapa tidak, angkatan tersebut dihuni oleh benih-benih berkualitas yang kelak menjadi bintang-bintang besar di jagad sepak bola. Juga, menjadi kunci sukses Setan Merah (julukan MU). Sebut saja David Beckham, Nicky Butt, Keith Gillespie, Ryan Giggs, Robbie Savage, Paul Scholes dan sebagainya. Mereka sudah menebar pesona, meski masih berwajah imut.
Angkatan itu akhirnya melegenda dengan sebutan Class of ’92 . Sebab, pada tahun itu mereka menunjukkan kehebatannya di pentas Piala FA Junior. Nicky Butt dkk tampil memukau dan menghajar Crystal Palace 6-3 di final. Untuk ketujuh kalinya (waktu itu, Red) MU menjuarai Piala FA Junior dan itu sebuah rekor tertinggi.

Harrison [tengah] sosok penting di tengah-tengah para pemain ‘Class of 92
Angkatan itu akhirnya melegenda dengan sebutan Class of ’92 . Sebab, pada tahun itu mereka menunjukkan kehebatannya di pentas Piala FA Junior. Nicky Butt dkk tampil memukau dan menghajar Crystal Palace 6-3 di final. Untuk ketujuh kalinya (waktu itu, Red) MU menjuarai Piala FA Junior dan itu sebuah rekor tertinggi.

Dibangun sejak 1930-an, sekolah sepak bola Manchester United (MU) memang terkenal bagus. Banyak bintang besar yang lahir dari gemblengan akademi itu. Meski tak mengharamkan pembelian pemain asing, tapi MU sangat menghormati lulusan akademinya.

Klub ini bahkan punya filosofi, “Pemain yang kamu ciptakan akan lebih baik daripada pemain yang kamu beli.” Karena itu, akademi ini terus melahirkan bintang-bintang besar sepanjang sejarahnya. Sebelum melahirkan Class of ’92 , akademi ini sudah mencetak Duncan Edwards, George Best, Bobby Charlton, Mark Hughes.

Bahkan pada era 1950-an, mereka juga memiliki satu angkatan yang berkualitas. Sebagai contoh Bobby Charlton, Duncan Edwards, Harry Gregg, Roger Byrne, Geoffrey Bent, dsb. Sayang, sebagian dari mereka harus tewas dalam kecelakaan pesawat di Muenchen. Padahal, tim yang dijuluki Busby Babes ini diramal bakal merajai Liga Champions 1957-58.



1 komentar: